Senin, 07 Juli 2014

Mengenal Ratu Rang-Rang

 



 
 
Seputar Semut Ratu

Menurut ane, ternyata masih banyak yg kurang memahami tentang Ratu. Mungkin tulisan ini mampu memberikan sedikit pengertian.

Ada 3 metamorfosis yg dialami ma Ratu Semut itu, yaitu :
1. Ratu Semut Muda, ciri2 : masih ada sayap, warna perut hijau.

 
2. Ratu Semut Siap kimpoi, ciri2 : masih ada sayap, warna perut hijau kekuningan



3. Ratu Semut Sudah kimpoi, ciri2 : da gak ada sayap, warna perut kuning kemerahan sampai merah kehitaman dg gelang di perut warna kuning orange.

 
Bagaimana proses Semut Ratu kimpoi?
Sekarang proses Semut Ratu kimpoi, mereka terbang bersama semut2 pejantan trus kimpoi di udara (mayoritas) dan didarat. Semut ratu akan menerima sperma dari semut2 pejantan. 1 ekor semut ratu bisa menerima perkimpoian dari minimal 10 ekor semut pejantan. Setelah itu semut ratu akan mencari lokasi untuk membuat sarang baru sendirian ato kembali ke sarang lama.

Klo memang ratu membuat sarang/koloni baru, mereka akan diam dan memakan sayap mereka sendiri yang gugur setelah proses kimpoi. Kemudian semut ratu akan bertelur dan menetaskan telur2 tersebut sendirian tanpa bantuan dari kasta semut lain. Setelah lahir semut2 muda, maka terbentuklah koloni tersebut.

Bagaimana Proses bertelurnya Semut Ratu?
Di atas sudah disebutkan bahwa semut ratu akan menyimpan sperma semut pejantan di bagian perutnya dan kemudian bertelur sampai habis sperma pejantan tersebut.
Setelah habis, Semut Ratu akan mengalami jeda bertelur selama +- 10 hari. Fase "Pemulihan Diri" ini digunakan oleh Semut Ratu untuk memunculkan kembali sayapnya dan siap untuk dikimpoi lagi oleh Semut Pejantan. Dan selanjutnya proses kembali seperti awal. (www.antweb.org)
Semut Ratu akan selalu dikerubuti oleh kasta semut yang lain, dan bertambah banyak saat Semut Ratu sedang bertelur. Semut Prajurit akan selalu menjunjung Semut Ratu dan membawa kemanapun pergi. Dan setiap telur yang dikeluarkan akan selalu langsung dibawa pergi oleh Semut Prajurit atau Semut Pekerja yang ada disekitarnya dan kemudian ditempatkan di media sarang lain.

Bagaimana cara koloni semut merawat dan memelihara Semut Ratu?
Dalam koloni Semut, selain Larva, Pupa dan Semut Jantan, Semut Ratu juga dirawat oleh Semut Pekerja dan/atau Semut Prajurit. Makan dan Minumnya harus selalu disuapin.

Darimana Semut Ratu berasal?
Tentu saja dari telur semut. Saat telur telah berubah jadi Larva, maka semut pekerja akan memberikan makanan dan minuman kepada Larva sampai Larva berubah menjadi Pupa selama +- 7 hari. Saat Larva memiliki berat 6-6,5mg, bisa dipastikan akan muncul Pupa Ratu. Dan jika berat kurang dari 6-6,5mg, maka Pupa tersebut akan menjadi kasta semut yang lain. (Wilson, O. Edward; On Flanders' Hyphothesis of Caste Determination In Ants; Biological Laboratories, Harvard University, pg - 17)

Kapan Pupa Semut Ratu Muncul?
Dalam jurnal ilmiah, "A Study of The Weaver Ant, Oecophylla smaragdina" - A. C. Cole and J. W. Jones, Jr. - The University of Notre Dame, menyebutkan bahwa di benua Asia, banyak ditemukan Pupa Semut Ratu pada musim Hujan, di Australia pada musim "Winter". Dan realita di lapangan, menyebutkan bahwa Semut Ratu muncul berdasarkan musiman. Mereka muncul saat musim hujan.

Berapa lama umur Semut Ratu Muda sampai Semut Ratu siap kimpoi? Berapa lama umur Semut Ratu itu sendiri?
Terhitung sejak Pupa Semut Ratu berubah menjadi Semut Ratu Muda, maka 7-8 bulan kemudian, Semut Ratu sudah siap kimpoi.
Secara umum, dalam kondisi normal, Semut Ratu berumur +- 8 tahun. Sebelum akhirnya mati dan digantikan oleh semut ratu yg lain (www.antweb.org)

Mungkinkah Dalam Sebuah Koloni Ada Lebih Dari 2 Ratu? Dan Apakah Semut Ratu Bisa Saling Bereproduksi?
Dalam jurnal ilmiah "Cooperation Between Dealate Queens During Colony Foundation in The Green Tree Ant, Oecophylla smaragdina" by Christian Peeters and Alan N. Andersen, disebutkan bahwa dalam sebuah koloni lama, hanya dibutuhkan 1 ekor semut ratu. Namun dalam pembentukan koloni baru, bisa terdapat 2 ekor semut ratu atau lebih untuk mempercepat pembesaran koloni itu sendiri. Dan saat koloni sudah besar (dewasa), maka semut ratu yang lain akan pergi dan membentuk koloni dan sarang baru.

Dari sini bisa kita analisa bahwa saat masih awal pembentukan koloni, kehadiran lebih dari 1 ekor semut ratu mampu mempercepat proses pembesaran koloni. Namun saat koloni mencapai umur tertentu, keberadaan ratu yang terlalu banyak justru malah kurang berfungsi maksimal kalau tidak dipindahkan untuk membentuk koloni baru.

Berapa lama sebuah koloni dianggap sudah mencapai tingkat kedewasaan? Ane belum berhasil menemukan referensi ttg itu, namun ada hipotesa bahwa saat sebuah koloni dg banyak semut ratu, dan koloni itu berumur > 8 bulan, maka tingkat produktivitas semut ratu akan berkurang.

Bagaimana Cara Semut Rangrang Berkomunikasi? Apa saja yang mereka komunikasikan?
Semut rangrang memiliki semacam antena yang berada dikepalanya untuk saling berkomunikasi. Mereka berkomunikasi dengan cara saling menyatukan antena dan/atau melalui pengiriman dan/atau penerimaan pheromon di lantai maupun udara. Informasi yang disampaikan bisa berupa lokasi makanan atau minuman, rute jelajah wilayah, perihal seksualitas dan reproduksi dsbnya.
Jika semut rangrang menjelajah, mereka akan mengikuti pheromon dari penjelajah sebelumnya yang ditempelkan di lantai tempat mereka berpijak.
Jika semut rangrang mengenali pheromon yang tidak sama dengan koloninya, mereka akan menganggap mereka predator dan akan langsung menyerang. Untuk itulah dibutuhkan ilmu penyatuan koloni dalam budidaya semut rangrang.
Saat Semut Ratu sudah siap untuk kimpoi, mereka akan mengeluarkan pheromon yang membuat semut pejantan mencari keberadaan semut ratu dan melakukan perkimpoian.

Apakah semut rangrang mempunyai memori/ingatan? Apa saja yang mereka ingat?
Ya, semut rangrang mempunyai memori/ingatan. Dalam "Swarm Intelligence, Ant Algorithms and Ant Colony Optimization - IRIDIA - Universite Libre De Bruxelles - Belgio", Marco Dorigo menyebutkan bahwa Semut mempunyai memori dan selalu meng-update memorinya akan segala masukan/informasi/data yang baru diterima. Saat semut berjalan menjelajah teritorialnya untuk menemukan lokasi makanan atau minuman, mereka akan menggunakan pheromon untuk menaruh jejak disetiap jalan yang mereka lalui, dan disaat mereka pulang, mereka akan mengingat2 jalan pulang mereka.
Dari sini bisa kita analisa bahwa semut memiliki ingatan atas apa yang baru saja mereka perbuat, lakukan dan terjadi pada diri mereka.

Berapa jarak terjauh agar semut rangrang tidak mengenali pheromon dari semut yang lain?
Dalam jurnal ilmiah tentang "Insect Pheromones" by Fred E. Regnier and John H. Law - Departement of Biochemistry, University of Chicago, Chicago, illinois 60637 - menyebutkan bahwa sekumpulan serangga yang mengeluarkan pheromon secara bersama-sama akan membentuk sebuah area aktif dimana serangga di dalam area aktif pheromon tersebut akan segera bereaksi atas pheromon yang diterima karena tingkat kandungan pheromon tertinggi, dan tingkat pheromon akan semakin menipis seiring dengan jauhnya pusat dikeluarkannya pheromon.
Dari sini bisa kita analisa bahwa pengiriman dan/atau penerimaan pheromon mempunyai keterbatasan area, sehingga bisa kita manfaatkan untuk kepentingan yang lain dalam hal budidaya semut rangrang. Misalnya, untuk memisahkan semut ratu agar tidak menerima informasi bahwa koloni tidak membutuhkan pertambahan telur lagi.
Tentang berapa jaraknya, memang ane belum berhasil mendapatkan referensi ilmiah, namun jika melihat dari kenyataan yang ada, bahwa jika 2 buah koloni dalam rak berjarak lebih dari 1 meter, maka saat hendak digabung, mereka harus tetap melalui proses "Penyatuan Koloni". Jika terdapat 2 buah pohon dengan masing-masing terdapat sarang alam, dimana kedua pohon tersebut tidak saling terhubung dan dipisahkan oleh 1 meter selokan air, maka saat kita melakukan penggabungan kedua koloni tersebut, maka tetap harus melalui perlakuan "Penyatuan Koloni".

Huff ... ternyata banyak juga tulisan ane kali ini. Semoga bisa menjadi bahan masukan dan informasi bagi semua.

Sumber :
1. www.antweb.org
2. Wilson, O. Edward; On Flanders' Hyphothesis of Caste Determination In Ants; Biological Laboratories, Harvard University, pg - 17.
3. "A Study of The Weaver Ant, Oecophylla smaragdina" - A. C. Cole and J. W. Jones, Jr. - The University of Notre Dame.
4. Cooperation Between Dealate Queens During Colony Foundation in The Green Tree Ant, Oecophylla smaragdina" by Christian Peeters and Alan N. Andersen.
5. Swarm Intelligence, Ant Algorithms and Ant Colony Optimization - IRIDIA - Universite Libre De Bruxelles - Belgio by Marco Dorigo
6. "Insect Pheromones" by Fred E. Regnier and John H. Law - Departement of Biochemistry, University of Chicago, Chicago, illinois 60637
7. Credited to Agan salz666, agan saintproject, agan masthagiri, agan Boedy STia Wan (Jogja), agan Fany Rihardi (TKJ), agan Firman Visesa (TKJ) and all Member Group BB "Dunia Semut Rangrang"

Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/529152a51f0bc3772f000007/share--diskusi-dunia-semut-rangrang--budidayanya?goto=newpost/90

1 komentar:

  1. izinkan saya bertanya mengapa tidak menelurkan telur di musim semut. Dalam botol ratu semut bersayap dengan banyak hitam tidak dapat mereproduksi dan perlahan-lahan berkurang sekarang jumlahnya menurun sangat. Dapat menunjukkan cara memperbaikinya.

    BalasHapus