Sabtu, 15 November 2014

Teknik Pemindahan Semut Rangrang Dari Alam

Teknik Pemindahan Semut Rangrang Dari Alam ke Media Sarang atau Dari Media Sarang ke Media Sarang Yang Lain

Oke sekarang kita sudah mengetahui cara dan teknik membuat media sarang dan media penempatan sarang (rak) serta cara memperoleh Semut Rangrang-nya. Berikutnya adalah Teknik Pemindahan Semut Rangrang Dari Alam ke Media Sarang atau Dari Media Sarang ke Media Sarang Yang Lain.

Sarang semut rangrang yang asli berupa anyaman daun-daunan yang masih hijau berbentuk melengkung yang saling terekat. Didalamnya terdapat komunitas semut rangrang.





Secara garis besar, pemindahan dibagi 2 jenis yaitu:
1. Pemindahan secara langsung
Pemindahan ini dilakukan dengan cara memasukkan sarang semut rangrang alam ke media sarang buatan lalu sarang semut rangrang alam tersebut dirusak agar semut mau menempati sarang barunya.

Cara seperti ini tidak membutuhkan waktu lama namun membutuhkan ketelatenan karena tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Karena jika kita tergesa-gesa, maka efeknya kawanan semut rangrang akan merasa stress dan berujung enggan menempati sarang barunya. Bahkan semut banyak yang mati. Namun hal itu jarang terjadi.

Langkah-langkahnya sbb:

1. Sediakan bak / wadah besar dengan diameter lebih besar dari media sarang buatan. Lapisi ujung bak dengan tepung kanji/abu gosok kayu bakar secara merata dg ketinggian ± 5 cm.

2. Tutup lubang keluar masuk pada media sarang buatan dengan kertas koran dan lakban/isolasi. Lalu tempatkan secara normal di tengah-tengah bak. Bagian lubang tertutup koran + isolasi berada di bawah/menyentuh lantai bak.

3. Pakai sarung tangan Plastik yang telah dilumuri tepung kanji.


4. Ambil sak wadah beras yang berisi sarang semut rangrang asli lalu tumpahkan ke dalam media sarang buatan secara hati2 dan pelan-pelan.
5. Setelah sarang semut asli berada di dalam media sarang buatan, rusak sarang asli tersebut dengan menusuk-nusuknya menggunakan media kayu, bambu atau besi agak panjang secara hati2. Ambil daun-nya. Bisa diambil semua, bisa juga anda sisakan 2-5 lembar saja. Perhatikan tingkah pola semut rangrang. Usahakan jangan sampai Ratu Semut pergi/terbang.
6. Setelah itu, media sarang anda miringkan perlahan-lahan sampai sisi samping media sarang bersentuhan dengan bagian lantai bak. Masukkan makanan kesukaan semut rangrang (ulat bulu, usus ayam atau tulang ayam) ke dalam media sarang buatan.
7. Ambil tutup media sarang, lalu tutupkan ke media sarang sambil media sarang ditegakkan dengan posisi lubang tertutup koran berada di atas.
8. Sisa semut rangrang yang ada di bak, bisa anda buang atau anda ambil lalu taruh di bagian atas media sarang buatan (dekat pintu keluar masuk ke dalam sarang) setelah kertas koran dibuka.
9. Setelah itu tempatkan media sarang buatan yang sudah terisi semut rangrang dengan lubang tertutup kertas koran tadi ke atas media penempatan sarang buatan (rak). Beri air minum larutan gula pekat dengan perbandingan 1:3 atau 1:5. 1 sendok air untuk 3 sendok gula putih atau 1 sendok air untuk 5 sendok gula putih. Tempatkan minuman dalam wadah (bisa tutup botol atau tempat lain, asalkan ketinggiannya rendah)
10. Tinggalkan media sarang buatan yang masih tertutup koran tersebut selama ± 1 jam, baru kemudian anda buka tutupnya.
Setelah koran penutup dibuka, jangan dulu beranjak. Amati terlebih dahulu tingkah pola semut rangrang. Awal mula, semut akan berhamburan keluar secara acak seperti kebingungan. Namun lama kelamaan semut akan bergerak normal. Kalo gerakan sudah normal, artinya semut sudah bisa beradaptasi dengan media sarang buatan.

2. Pemindahan secara tidak langsung
Pemindahan ini dilakukan dengan cara membiarkan semut melakukan pemindahan sarang sendiri. Bisa dibilang secara alami.

Cara ini relatif membutuhkan waktu lama. Dari pengalaman, untuk memindahkan 1 sarang alam ke dalam 1 buah sarang plastik ukuran 5 liter, membutuhkan waktu ± 1 jam. Begitu juga ketika mencoba memindahkan 1 sarang ukuran kecil, ke dalam media sarang botol Miz*ne, butuh waktu ± 45 menit. Lumayan lama.

Langkah-langkahnya sbb:
1. Jika media sarang buatan sudah tertata dalam sebuah media penempatan sarang (rak), air minum larutan gula dan makanan sudah tersedia, anda tinggal menaruh sarang semut rangrang alam tersebut di lantai rak, lalu rusak sarang semut alam tersebut dengan cara seperti yang sudah disebutkan di atas. Lalu tinggalkan saja agar semut pindah sendiri. Biasanya membutuhkan waktu ± 1 jam.
2. Jika media sarang buatan belum tertata di media penempatan sarang (rak), lakukan langkah berikut :
a. Sediakan bak / wadah besar dengan diameter lebih besar dari media sarang buatan. Lapisi ujung bak dengan tepung kanji/abu gosok kayu bakar secara merata dg ketinggian ± 5 cm.
b. Tempatkan media sarang buatan berdampingan dengan posisi agak diatas bak. Beri wadah air dibawah media sarang buatan.
c. Beri makanan dan minuman di bagian media sarang buatan, dekat dengan lubang pintu masuk. Atau makanan di dalam media sarang buatan sedang minuman di bagian atas.
d. Tumpahkan sarang semut asli ke dalam bak lalu rusak sarang asli dengan cara sama seperti tersebut di atas.
e. Setelah kawanan semut terlihat berhamburan, beri jembatan berupa kayu atau bambu dari tengah bak ke media sarang buatan. Usahakan jembatan tersebut tidak bersinggungan dengan bibir bak dan berjarak agak tinggi dari bibir bak.
f. Biarkan semut pindah sendiri. Biasanya membutuhkan waktu ± 1 jam.

Sekarang, kawanan semut rangrang sudah berada di media sarang buatan. Proses pemindahan ini dikatakan berhasil apabila dalam jangka waktu 3-5 hari, sudah terlihat ada serat putih yang dihasilkan oleh larva dan digunakan oleh semut pekerja dan prajurit untuk menganyam sarang sebagai tempat telur dari Ratu semut.


4. Ketersediaan Pakan dan Minum
Bagian ke-4 ini merupakan sebuah rutinitas yang mengasyikkan. Kenapa ane bilang mengasyikkan? Karena menurut ane, hanya berselang 3-4 hari saja. Jadi hari-hari lainnya bisa digunakan untuk kegiatan lain yang juga menghasilkan.

Dalam bagian Dunia Semut Rangrang disebutkan bahwa semut rangrang tidak sama dengan semut-semut lainnya. Mereka lebih menyukai makanan yang mengandung Protein dan minuman dengan kadar kemanisan yang tinggi.


Makanan yang disukai oleh Semut Rangrang sbb :
1. Usus Ayam (jeroan ayam),
2. Tulang Ikan,
3. Tulang Ayam,
4. Ulat Daun, Ulat Hongkong,
5. Serangga (belalang, jangkrik)
6. Hewan berprotein lainnya (Ikan, Kepiting dsbnya).



[spoiler="Kandungan Nutrisi Usus Ayam"]

Sumber : http://directory.umm.ac.id/penelitia...U%20BURUNG.pdf


Dari seluruh jenis makanan yang disukai oleh Semut Rangrang tersebut, agan bisa cari mana yang paling mudah didapatkan dengan biaya murah (syukur-syukur kalo gratis, ). Karena di tempat ane, yang paling mudah adalah Ulat Hongkong ma Jangkrik, maka ane kasih jenis makanan ini gan.

Bahkan ane berpikiran mau Ternak Ulat Hongkong-nya sekalian. Sekalian mengisi waktu luang dari budidaya Semut Rangrang ini. 

Oke, kembali ke topik ... Sekarang masalah minuman. Sebenarnya Semut Rangrang menyukai minuman yang mengandung sari madu yang diambil oleh kepik atau larva atau ulat pada bunga. Istilahnya, Nekhtar. Bahkan Semut Rangrang terkenal mampu menjaga populasi ulat/larva/kepik penghasil Nekhtar tersebut agar ketersediaan minuman untuk komunitasnya terjaga.

Karena Nekhtar merupakan sari madu, maka bisa digantikan dengan larutan gula pekat. Konsentrasi minimal yang biasa digunakan 1 sendok : 3 sendok gula pasir.

Sekarang tentang penempatannya gan. Biasanya biar gak repot, makanan dan minuman ditempatkan di luar media sarang buatan.

Kalau sistem budiaya semut rangrang agan tidak menggunakan media penempatan sarang (rak), agan bisa menaruh wadah makanan dan minuman berseberangan di samping lubang keluar masuk semut rangrang (bagian atas media sarang buatan)



Namun jika sistem budidaya agan menggunakan rak, akan lebih bagus lagi jika tempat minum dibuat permanen memanjang sepanjang media penempatan sarang (rak) menggunakan pipa PVC diameter terkecil, yang dipotong 1/2-nya dengan posisi membujur, atau bisa juga dengan memotong 1/2 selang karet air yang kemudian direkatkan dengan lem plastik di atas lantai rak.

Sumber : http://www.kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar